Pasar aplikasi Android yang kini telah ratusan ribu aplikasi tersebut kini makin ramai dengan diluncurkannya mig33 versi Android. Mig33 versi terbaru ini merupakan kelanjutan dari versi sebelumnya yang hadir dalam platform J2ME, Web, serta WAP.
Untuk sementara Mig33 versi Android masih dalam format beta namun telah mengusung berbagai fasilitas mulai game, chatting, serta layanan hiburan sosial mig33 lainnya dapat dinikmati melalui perangkat mobile Android apapun.
Pada kuartal ketiga 2010, pertumbuhan Android melebihi sistem Symbian yang banyak ditanamkan pada smartphone populer di Asia. Tak heran banyak pengembang software berlomba menciptakan aplikasi untuk Android.
"Di dunia kami, pengguna Android dan mig33 ini tidak bisa terpisahkan, dan hal ini akan terwujud nyata dalam beberapa bulan mendatang. Keduanya bersifat sosial, cerdas, mobile-centric dan berorientasi pada hiburan, keduanya juga dapat kita nilai sebagai perangkat muktahir. mig33 untuk Android ini juga khusus diciptakan untuk pengguna tersebut," kata Steven Goh, CEO serta co-founder mig33.
Hadirnya Android ini berarti banyaknya kesempatan, juga keinginan bagi konsumen untuk berpartisipasi dalam jaringan sosial mobile yang populer seperti mig33. mig33 di India, contohnya, benua dimana pertumbuhan mig33 diperkirakan untuk tumbuh pesat karena adanya Android.
Berkaitan dengan program insentif bagi produsen handset dan penyedia VAS (konten mobile) yang telah diumumkan pada 29 September lalu, mig33 menawarkan pembagian keuntungan atas penggunaan mig33 credit bagi industri manufaktur Android handset yang melakukan pra-instal aplikasi mig33, sama halnya dengan aplikasi Java. Saat ini mig33 Android bisa didapatkan di m.mig33.com untuk Android 2.1 dan di atasnya.
mig33 ini mencontoh model layanan jejaring sosial yang sukses di Asia Timur, seperti Gree milik Jepang dan Tencent QQ di China, yang masing-masing bernilai US$ 2,5 milyar dan US$ 43 milyar. Berbeda dengan pionir sebelumnya, mig33 merupakan komunitas mobile yang dilengkapi dengan feature hiburan bagi miliaran konsumen yang berada di mobile-first market negara-negara berkembang, seperti Indonesia, India, Afrika Selatan dan lainnya.
Sumber : http://www.infokomputer.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar